Kamis, 05 November 2015

Vegan atau Vegetarian?

Halo gaes... 
Terima kasih sudah mampir, ya... 

Hmm...begini awal mulanya: Saya ini kan orangnya suka penasaran sama sesuatu... dan suka langsung browsing buat nyari tahu, dan saya selalu bersyukur kalo ketemu website atau blog yang ngasih info. Saya merasa terbantu dan berangkat dari situ, terpikir buat berbagi juga tentang macam-macam hal yang saya ketahui. Siapa tahu bakal ada yang sedikit 'terselamatkan' dari unanswered question-nya; itulah kenapa judul blognya "Little Rescue". 

Hmm...Pengalaman dari banyak browsing, saya menemukan banyak sekali artikel yang di-copy-paste dari website / blog orang lain. Mendapatkan informasi dari sebuah website dan re-share itu sangat baik, tapi kalo seandainya kita merasa informasi dari situ layak dibagikan, alangkah baiknya kalau kita tidak meng-copy paste isi artikel mereka. Kasian lho, orangnya capek mikir dan ngetik. Berbaik hatilah dengan menceritakan kembali informasi yang sama dengan kata-kata kita sendiri. Otak kita bekerja, orang lain nggak rugi. Win-win solution, asyik kan?! 

Nah, postingan pertama ini tentang makanan. Siapa yang tidak suka makan? Pertanyaannya, makanan jenis apa yang Anda makan menentukan 'nama panggilan' untuk Anda. Baru-baru ini saya memilih memakan makanan tertentu. Jadi saya rasa membahasnya di sini mungkin bisa bermanfaat.


Berbicara tentang pilihan bahan makanan/pola makan, yang paling umum dikenal adalah pilihan sebagai vegetarian; orang yang tidak makan daging. Saya cukup lama mengira -waktu masih culun dulu- bahwa: pokoknya kalau tidak makan daging, ya vegetarian aja lah sebutannya, hihihi....

Ternyata sebenarnya, ada banyak jenis pola makan, lho gaes... Ada yang masuk kategori vegetarianism, ada pula yang bukan. Tiap orang memilih pola makan bisa berdasarkan pada beragam  alasan seperti alasan spiritual, kesehatan, trauma tertentu, dan berbagai alasan lainnya.
Saya sendiri memilih menjadi seorang Pescetarian karena alasan kesehatan. Apa pula itu pescetarian? Dan apa saja jenis pola makan lainnya? Di sini kita bakal membahas jenis-jenis pilihan pola makan berdasarkan bahan makanannya.

1. Vegan

Beberapa waktu yang lalu, saya dan teman-teman menjalani program yang melibatkan mahasiswa Australia di mana setiap hari mereka disuguhkan snack saat coffee break. Beberapa di antara pesertanya ternyata adalah vegan. Saya ingat sekali saya harus menjelaskan bahan apa yang ada di dalam tiap snack agar mereka bisa makan dengan aman (sekalian pamer pengetahuan tentang makanan, hihihi...). 
Banyak yang menyamakan vegan dengan vegetarian, padahal sebenarnya berbeda. Vegan adalah orang yang hanya mengkonsumsi bahan makanan nabati dan tidak makan produk dari hewan atau menggunakan produk dari hewan. Mereka tidak makan segala jenis daging, binatang apapun, produk susu, telur, madu, gelatin dan tidak menggunakan benda seperti kulit, sutra atau gading. Mereka juga menolak produk (seperti kosmetik atau obat-obatan) yang diujicobakan pada binatang. Jadi jangan heran kalau di luar negeri banyak produk kosmetik yang menulis "totally vegan" di label atau promosinya. Dibandingkan yang lainnya, menjadi vegan adalah sebuah pilihan atau gaya hidup, bukan sekedar memilih untuk memakan atau tidak memakan sesuatu. Tapi juga ingin memastikan keberlangsungan hidup para binatang dan bahwa mereka berhak diperlakukan dengan baik.

2. Vegetarian
Vegetarian secara umum adalah orang yang tidak mengkonsumsi makanan dari hewan, walaupun masih menggunakan produk lain dari hewan seperti madu atau produk yang terbuat dari lilin madu. semuanya tergantung dari pilihan pribadi si vegetarian. Vegetarian sendiri dibagi menjadi tiga jenis:

a. Lacto-ovo vegetarian.

Lacto-ovo merupakan tipe vegetarian yang paling umum. Mereka mengkonsumsi produk susu (seperti keju dan mentega) dan telur.

b. Lacto vegetarian.

Lacto vegetarian adalah orang yang mengkonsumsi produk susu dan turunannya seperti krim, yogurt, keju dan mentega tapi tidak mengkonsumsi telur.

c. Ovo vegetarian.

Ovo vegetarian adalah mereka yang mengkonsumsi telur tapi tidak mengkonsumsi produk susu.

3. Pescetarian.

Nah, yang ini pilihan saya dan teman saya Annisa Hidayat. Pescetarian adalah orang yang tidak mengkonsumsi daging hewan berkaki empat dan daging unggas namun mengkonsumsi telur, produk susu dan makanan laut (ikan, udang, kerang dan seafood lainnya). Awalan kata pescetarian sendiri diambil dari kata 'pesce' / 'pesci' (jamak) dalam Bahasa Latin yang berarti ikan. Cocok buat penggemar ikan seperti kami (mana fans ikan bakar dan pempek? :-D ).

4. Pollotarian.


Pollotarian mirip dengan pescetarian, hanya saja mereka tidak mengkonsumsi ikan dan seafood.

5. Flexitarian.

Flexitarian secara umum sama dengan vegetarian. Hanya saja mereka sesekali mengkonsumsi produk dari hewan. Misalnya saat ada perayaan tahunan yang menyajikan daging seperti saat Thanksgiving Dinner. Mungkin awalan 'flex-' itu berasal dari kata 'flexible' ya...

Disebutkan bahwa mereka yang memutuskan untuk tidak mengkonsumsi hewan cenderung mengalami defisiensi (kekurangan) sejumlah nutrisi penting seperti kalsium, zat besi dan protein. Jadi mereka disarankan untuk mengkonsumsi makanan sumber protein nabati seperti kedelai, flaxseed dan produk tumbuhan tinggi protein lainnya. Begitu juga dengan makanan sumber kalsium dan zat besi. Mereka juga disarankan untuk mengkomsumsi suplemen makanan.
Makanan tinggi protein buat vegan atau vegetarian tentu saja dari biji-bijian sepert  tahu dan tempe. Ada juga yang namanya  Seitan, yaitu wheat gluten; makanan yang dihasilkan dari gluten gandum.

Jadi, yang manakah Anda?
Apapun pilihannya, stay healthy dengan menyeimbangkan asupan nutrisi Anda, lalu... stay happy! :-D

Sumber:
Vegan vs vegetarian 
Meat replacements

Tidak ada komentar:

Posting Komentar